A. Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan
Fungsi Pengawasan :
1. Pengertian pengawasan,
2. Pentingnya kegiatan pengawasan,
3. Tahap-tahap proses pengawasan,
Tipe Pengawasan:
1. Macam-macam tipe pengawasan,
2. Alat Bantu pengawasan,
3. Penetapan standar/ukuran yang dipakai,
4. Hasil dari pengawasan,
Alat-alat Pengawasan:
1. Pengawasan kualitatif dan kuantitatif,
2. Alat pengawasan kuantitatif.
B. Kompetensi Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaskan dan memahami perlunya Fungsi pengawasan dan Tipe-tipe pengawasan. Pentingnya Alat-alat pengawasan dalam menjalankan organisasi. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan Pengertian pengawasan, Pentingnya kegiatan pengawasan, Tahap-tahap proses pengawasan, Macam-macam tipe pengawasan, Alat Bantu pengawasan, Penetapan standar/ukuran yang dipakai, Hasil dari pengawasan, Pengawasan kualitatif dan kuantitatif dan Alat pengawasan kuantitatif
C. KBM Untuk Mencapai Kompetensi
1. Perkuliahan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi kelompok yang dipresentasekan di depan kelas.
2. Menjelaskan cakupan materi Fungsi pengawasan, tipe pengawasan dan alat-alat pengawasan
3. Menjelaskan secara umum pentingnya fungsi pengawasan, tipe-tipe pengawasan dan alat-alat pengawasan di dalam organisasi/perusahaan.
4. Menjelaskan pengertian pengawasan
5. Menjelaskan pentingnya kegiatan pengawasan
6. Menjelaskan tahap-tahap proses pengawasan
7. Menjelaskan macam-macam tipe pengawasan
8. Menjelaskan alat bantu pengawasan
9. Menjelaskan pengawasan kualitatif dan kuantitatif
10. Menjelaskan alat pengawasan kuantitatif
11. Menutup pertemuan dengan :
12. Dosen membuat kesimpulan dari keselurahan materi kuliah yang disampaikan tersebut
13. Dosen memberikan pertanyaan untuk mengundang interaksi atau tanggapan dari mahasiswa.
D. Evaluasi
- Sebelum dilakukan perkuliahan dengan metode ceramah, dosen mengajukan pertanyaan tentang materi yang telah diberikan sebelumnya.
- Dengan metode diskusi, mahasiswa membentuk kelompok diskusi dengan materi yang sudah ditentukan
- Hasil diskusi kelompok dipresentasikan didepan kelas.
- Selanjutnya setiap kelompok diskusi yang lain mengajukan pertanyaan dari materi yang diberikan dan dijawab dengan mencontohkan study case. Dosen menyempurnakan jawaban yang kurang tepat.
- Membuat kesimpulan dari hasil diskusi kelompok yang telah dipresentasikan
E. Sumber Pustaka
1. James A. F. Stoner, et.all., (1996). Manajemen Jilid 2. Jakarta : Prenhallindo.
2. T.Hani Handoko, (1999). Manajemen Edisi 2, Yogyakarta : BPFE
3. Chuk Williams, (2004) Manajemen, Jakarta : Salemba 4
4. Ernie Trisnawati S dan Kurniawan S., Pengantar Manajemen, Edisi 1, Kencana
5. Amin Widjaja T., Manajemen. Rineka Cipta; Jakarta
F. Materi
Fungsi Pengawasan
Arti pengawasan
· Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematis untuk menetapkan standar prestasi pada sasaran perencanaan, merancang sistem umpan balik informasi, membandingkan prestasi sesungguhnya dengan standar yang terlebih dahulu ditetapkan itu, menentukan apakah ada penyimpangan dan mengukur signifikansi penyimpangan tersebut, dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan telah digunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien guna tercapainya sasaran perusahaan (Robert J. Mocker )
• Pengawasan adalah proses pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat terselenggara (Harold Koontz)
Defenisi tersebut penekanannya menunjukkan unsur-unsur pokok proses pengawasan (Stoner,221).
• Fungsi manajerial pengawasan adalah mengukur dan mengkoreksi prestasi kerja bawahan guna memastikan, bahwa tujuan organisasi di semua tingkat dan rencana yang didesain untuk mencapainya, sedang dilaksanakan oleh tiap-tiap manajer, mulai dari direktur sampai pengawas.
• Beberapa manajer, terutama yang tingkatnya lebih rendah lupa bahwa yang pertama-tama bertanggung jawab atas pengawasan adalah tiap-tiap manajer yang bertugas untuk melaksanakan rencana yang telah disusun sebelumnya.
Henry Fayol yang menyatakan, bahwa “dalam suatu usaha, pengawasan yang dilaksanakan ialah untuk memastikan bahwa segala sesuatunya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, instruksi yang diberikan dan prinsip yang telah ditentukan.
• Tujuan pengawasan ialah untuk menemukan kelemahan dan kesalahan untuk dibetulkan dan mencegah pengulangannya.
• Pengawasan dioperasikan terhadap semua hal, benda-benda, orang-orang, kegiatan-kegiatan” atau seperti yang diuraikan dalam analisis Billy E. Goetz: “Perencanaan manajerial ditujukan untuk menetapkan program-program yang sesuai, terpadu dan jelas sasarannya, pengawasan dimaksudkan untuk mengatur supaya semua kegiatan dilangsungkan sesuai dengan rencana”.