image

P7


PERTEMUAN 7

A.     Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan
Fungsi Organisasi,
1.   Pengertian organisasi,
2.   Pembagian kerja,
3.   Struktur organisasi,
4.   Bagan/ skema struktur,
B.     Kompetensi Pembelajaran
Mahasiswa      diharapkan    akan    mampu   menjelaskan   dan memahami     pentingnya     Fungsi    Organisasi   di   dalam perusahaan.     Mahasiswa   diharapkan  dapat  memahami   dan  menjelaskan Pengertian organisasi, Pembagian kerja, Struktur organisasi, Bagan/skema struktur, departementasi fungsional.

C.     KBM Untuk Mencapai Kompetensi
1.      Perkuliahan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi kelompok yang dipresentasekan di depan kelas.
2.      Menjelaskan cakupan materi Fungsi Organisasi,
3.      Menjelaskan secara umum pentingnya fungsi perencanaan bagi organisasi
4.      Menjelaskan pengertian organisasi
5.      Menjelaskan Pembagian kerja
6.      Menjelaskan struktur organisasi
7.      Menjelaskan Bagan/skema struktur
8.      Dosen membuat kesimpulan dari keselurahan materi kuliah yang disampaikan tersebut
9.      Dosen memberikan pertanyaan untuk mengundang    interaksi   atau   tanggapan dari  mahasiswa
D.    Evaluasi
  1. Sebelum dilakukan perkuliahan dengan metode ceramah, dosen mengajukan pertanyaan tentang materi yang telah diberikan sebelumnya.
  2. Dengan metode diskusi, mahasiswa membentuk kelompok diskusi dengan materi yang sudah ditentukan
  3. Hasil diskusi kelompok dipresentasikan didepan kelas.
  4. Selanjutnya setiap kelompok diskusi yang lain mengajukan pertanyaan dari materi yang diberikan dan dijawab dengan mencontokan pada study case. Dosen menyempurnakan jawaban yang kurang tepat.
  5. Membuat kesimpulan dari hasil diskusi kelompok yang telah dipresentasikan

E.      Sumber Pustaka
  1. James A. F. Stoner, et.all., (1996). Manajemen Jilid 2. Jakarta : Prenhallindo.
  2. T.Hani Handoko, (1999). Manajemen Edisi 2, Yogyakarta : BPFE      
  3. Chuk Williams, (2004) Manajemen, Jakarta : Salemba 4
4.      Ernie Trisnawati S dan Kurniawan S., Pengantar Manajemen, Edisi 1, Kencana
5.      Amin Widjaja T., Manajemen. Rineka Cipta; Jakarta




F.   Materi
PENGORGANISASIAN
•     Sebuah organisasi adalah pola hubungan –banyak hubungan yang saling terjalin secara simultan- yang menjadi jalan bagi orang, dengan pengarahan dari manajer, untuk mencapai sasaran bersama.
•     Proses manajerial dari pengorganisasian termasuk pembuatan keputusan, penciptaan kerangka kerja, sehingga organisasi tersebut dapat bertahan dari keadaan yang baik pada masa kini hingga masa depan.

Teori-teori organisasi :
a.   Menurut G. R Terry :
1.   Pengorganisasian dalam pengertian real (real sense) menunjukkan hubungan antar manusia sebagai akibat organisasi.
2.   Pengorganisasian dalam pengertian abstrak menunjukkan hubungan antara unit-unit /departemen-departemen kerja.
b.   Menurut Drs. M. Manullang :
1.   Organisasi dalam arti dinamis adalah suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan yang akan dilakukan, pembatasan tugas-tugas atau tanggung jawab serta wewenang dan penetapan hubungan-hubungan antara unsur-unsur organisasi, sehingga memungkinkan orang-orang dapat bekerja bersama seefektif mungkin untuk pencapaian tujuan.
2.   Organisasi dalam arti statis adalah setiap gabungan yang bergerak ke arah tujuan bersama, dengan istilah populer adalah struktur organisasi atau bagan organisasi. Jadi organisasi dalam arti dinamis disebut pengorganisasian, dalam arti statis disebut organisasi.
c.   Menurut Drs. Soekarno K. :
1.   Organisasi sebagai alat manajemen adalah wadah, tempat manajemen, sehingga memberikan bentuk bagi manajemen yang memungkinkan manajer dapat bergerak. Jadi, sama dengan organisasi dalam arti statis.
2.   Organisasi sebagai fungsi manajemen (organisasi dalam pengertian dinamis) adalah organisasi yang memberikan kemungkinan bagi manajemen dapat bergerak dalam batas tertentu. Organisasi dalam arti dinamis berarti organisasi itu mengadakan pembagian pekerjaan.
d.   Menurut Koontz & O’Donnel
1.   Fungsi pengorganisasian manajer meliputi penentuan penggolongan kegiatan-kegiatanyang diperlukan untuk tujuan perusahaan, pengelompokkan kegiatan tersebut ke dalam suatu bagian yang dipimpin oleh seorang manajer,serta melimpahkan wewenang untuk melakukannya.
e.   Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian :
1.   Organisasi ialah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
f.    Menurut James D. Mooney :
1. Organisasi adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

g.   Menurut Chester I. Barnard :
1.   Organisasi adalah suatu sistem kerja sama yang terkoordinasi secara sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.
h.   Menurut Prof. Dr. Mr. S. Pradjudi Atmosudiro :
1.   Organisasi adalah struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama secara tertentu untuk bersamasama mencapai suatu tujuan tertentu.

Aspek-aspek penting dari definisi-definisi di atas adalah :
1. Adanya kelompok orang yang bekerja sama.
2. Adanya tujuan tertentu yang akan dicapai
3. Adanya pekerjaan yang akan dikerjakan
4. Adanya penetapan dan pengelompokkan pekerjaan
5. Adanya wewenang dan tanggung jawab
6. Adanya pendelegasian wewenang
7. Adanya hubungan (relationship) satu sama lain
8. Adanya penempatan orang-orang yang akan melakukan pekerjaan
9. Adanya tata tertib yang harus ditaati.

Macam-macam organisasi :
a.   Berdasarkan proses pembentukannya :
1.   Organisasi formal : Organisasi yang dibentuk secara sadar dengan tujuan-tujuan tertentu, yang diatur dengan ketentuan-ketentuan formal (misalnya : AD, ART dan peraturan tertulis).
2.   Organisasi informal : Organisasi yang terbentuk tanpa disadari sepenuhnya, dengan tujuan yang juga tidak sepenuhnya disadari karena terjalin lewat hubungan-hubungan pribadi yang tidak tertulis.
b.   Berdasarkan kaitannya dengan pemerintah :
1.   Organisasi resmi, organisasi yang dibentuk oleh (atau ada hubungannya dengan) pemerintah, misalnya jawatan, lembaga pemerintah, perusahaan negara, dll.
2.   Organisasi tidak resmi, organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintah, misalnya organisasi swasta.
c.   Berdasarkan skala (ukuran) :
1. Organisasi besar
2. Organisasi sedang (menengah)
3. Organisasi kecil
d.   Berdasarkan tujuan :
1.   Public organization (organisasi pelayanan), organisasi sosial yang tujuan utamanya untuk melayani kepentingan umum, tanpa perhitungan untung-rugi; tujuannya adalah layanan dan bukan laba. Misalnya pemerintah, yayasan, dll.
2.   Business organization (organisasi perusahaan), organisasi yang didirikan untuk tujuan komersil (mendapatkan laba)dan semua tindakannya selalu bermotifkan laba (profit motive).
e.   Berdasarkan organization chart (bagan organisasi) :
1.   Berbentuk segitiga vertikal, pada bagan organisasi ini, manajemen puncak terdapat pada puncak segitiga, semakin dekat ke puncak segitiga, jabatan semakin tinggi dan sebaliknya. Bagan organisasi ini semakin ke bawah semakin melebar.
2.   Berbentuk segitiga horisontal dari kiri ke kanan, manajemen puncak terdapat pada sebelah kiri dan cara membacanya dari kiri ke kanan. Bagan ini melebar ke kanan, berarti posisi yang paling kanan adalah kedudukan yang paling rendah.
3.   Berbentuk lingkaran (circulair), menurut bagan ini puncak manajemen terdapat pada pusat lingkaran; semakin dekat posisi jabatan ke pusat lingkaran, semakin penting fungsinya.

Konsep Dasar Pengorganisasian
         Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu.
         Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain Organisasi.
         Bentuk Spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan Struktur Organisasi.
         Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan.

Struktur departemen organisasi secara formal dapat dilakukan dengan tiga cara pokok :
1.   Departementasi Fungsional, organisasi menurut fungsi menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas atau beberapa aktivitas berkaitan yang disebut fungsi dalam satu departemen. Seperti pemasaran atau keuangan dikelompokkan ke dalam 1 unit.
2.   Departementasi divisional, departemen perusahaan besar yang berupa bisnis terpisah; mungkin ditujukan untuk membuat dan menjual produk spesifik atau melayani pasar spesifik.
3.   Organisasi proyek dan matriks, struktur sebuah organisasi yang di dalamnya setiap karyawan melapor kepada manajer fungsional atau manajer divisi.

Empat Pilar Pengorganisasian (Four Building Blocks of Organizing)
         Pilar Pertama : pembagian kerja (division of work)
         Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
         Pilar Ketiga : penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy)
         Pilar Keempat : penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi (coordination)

Pilar Pertama : Pembagian kerja (division of work)
Pembagian Kerja adalah Upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan (yang telah disusun dalam proses perencanaan)  --yang mungkin saja bersifat kompleks—menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang sederhana dan spesifik tersebut
Kadangkala Pembagian Kerja dinamakan dengan Pembagian Tenaga Kerja, namun lebih sering digunakan Pembagian Kerja karena yang dibagi-bagi adalah pekerjaannya, bukan orangnya.
Contoh dari Pembagian Kerja misalnya Pembagian Kerja dalam Bisnis Restoran, pembagian kerja dapat berupa pembagian kerja untuk bagian dapur, pelayanan pelanggan di meja makan, kasir, dan lain sebagainya

Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka kemudian pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis
Pengelompokan Pekerjaan atau Departementalisasi pada dasarnya adalah Proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu
Sebagai contoh, untuk bisnis restoran :  pencatatan menu, pemberitahuan menu kepada bagian dapur, hingga pengiriman makanan dari bagian dapur kepada pelanggan di meja makan dapat dikelompokkan menjadi satu departemen tertentu, katakanlah bagian Pelayan

Pilar Ketiga :Penentuan Relasi antar bagian dalam Organisasi (Hierarchy)
         Hierarcy adalah Proses penentuan relasi antar bagian dalam organisasi, baik secara vertikal maupun secara horisontal.
         Terdapat 2 konsep penting dalam Hierarcy, yaitu :
        Span of management control atau span of control, terkait dengan jumlah orang atau bagian di bawah suatu departemen yang akan bertanggung jawab kepada departemen atau bagian tertentu
        Chain of Command, juga menunjukkan garis perintah dalam sebuah organisasi dari hirarki yang paling tinggi misalnya hingga hirarki yang paling rendah. chain of command juga menjelaskan bagaimana batasan kewenangan dibuat dan siapa dan bagian mana akan melapor ke bagian mana.

Jenis-jenis Hirarki
         Hirarki Vertikal (Tall Hierarchy)
         Hirarki Horisontal (Flat Hierarchy)
Pilar Keempat : Koordinasi (Coordination)
         Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif
         the process of integrating the activities of separate departments in order to pursue organizational goals effectively  (Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)

Faktor-faktor yang memengaruhi Struktur Organisasi
         Strategi Organisasi
         Skala Organisasi
         Teknologi
         Lingkungan
























0 komentar:

Posting Komentar