PERTEMUAN 9
A. Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan
Wewenang.
1. Wewenang kekuasaan dan pengaruh,
2. Wewenang lini, staf dan fungsional,
3. Batasan wewenang,
4. Delegasi wewenang,
5. Sentralisasi dan desentralisasi.
B. Kompetensi Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan memahami perlunya wewenang bagi manajer dalam menjalankan perusahaan. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan wewenang kekuasaan dan pengaruh, Wewenang lini, staf dan fungsional, Delegasi wewenang, Sentralisasi dan desentralisasi.
C. KBM Untuk Mencapai Kompetensi
1. Perkuliahan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi kelompok yang dipresentasekan di depan kelas.
2. Menjelaskan cakupan materi Wewenang,
3. Menjelaskan secara umum pentingnya wewenang kekuasaan, pengaruh dan hubungannya
4. Menjelaskan wewenag kekuasaan dan pengaruh
5. Menjelaskan wewenang lini, staff dan fungsional
6. Menjelaskan batasan wewenang
7. Menjelaskan delegasi wewenang
8. Menjelaskan sentralisai dan desentralisasi
9. Menjelaskan pengertian pengarahan
10. Dosen membuat kesimpulan dari keselurahan materi kuliah yang disampaikan tersebut
11. Dosen memberikan pertanyaan untuk mengundang interaksi atau tanggapan dari mahasiswa
D. Evaluasi
- Sebelum dilakukan perkuliahan dengan metode ceramah, dosen mengajukan pertanyaan tentang materi yang telah diberikan sebelumnya.
- Dengan metode diskusi, mahasiswa membentuk kelompok diskusi dengan materi yang sudah ditentukan
- Hasil diskusi kelompok dipresentasikan didepan kelas.
- Selanjutnya setiap kelompok diskusi yang lain mengajukan pertanyaan dari materi yang diberikan dan dijawab dengan mencontahkan study case. Dosen menyempurnakan jawaban yang kurang tepat.
- Membuat kesimpulan dari hasil diskusi kelompok yang telah dipresentasikan
E. Sumber Pustaka
1. James A. F. Stoner, et.all., (1996). Manajemen Jilid 2. Jakarta : Prenhallindo.
2. T.Hani Handoko, (1999). Manajemen Edisi 2, Yogyakarta : BPFE
3. Chuk Williams, (2004) Manajemen, Jakarta : Salemba 4
4. Ernie Trisnawati S dan Kurniawan S., Pengantar Manajemen, Edisi 1, Kencana
5. Amin Widjaja T., Manajemen. Rineka Cipta; Jakarta
F. Materi
Definisi wewenang :
c. Menurut Louis A. Allen dalam bukunya, Management and Organization :
• Wewenang adalah jumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang didelegasikan pada suatu jabatan.
d. Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel dalam bukunya, The Principles of Management :
• Authority adalah suatu hak untuk memerintah / bertindak.
e. Menurut G. R. Terry :
• Wewenang adalah kekuasaan resmi dan kekuasaan pejabat untuk menyuruh pihak lain supaya bertindak dan taat kepada pihak yang memiliki wewenang itu.
f. Menurut R. C. Davis dalam bukunya, Fundamentals of Management :
• Authority adalah hak yang cukup, yang memungkinkan seseorang dapat menyelesaikan suatu tugas/kewajiban tertentu.
Jadi, wewenang adalah dasar untuk bertindak, berbuat dan melakukan kegiatan/aktivitas perusahaan. Tanpa wewenang orang-orang dalam perusahaan tidak dapat berbuat apa-apa.
Wewenang terbagi atas 3 jenis :
a. Line Authority (wewenang lini), wewenang manajer yang bertanggung jawab langsung, diseluruh rantai komando organisasi, untuk mencapai sasaran organisasi.
b. Staff Authority (wewenang staf), wewenang kelompok, individu yang menyediakan saran dan jasa kepada manajer lini.
c. Functional Authority (wewenang fungsional), wewenang anggota staf departemen untuk
mengendalikan aktivitas departemen lain karena berkaitan dengan tanggung jawab staf spesifik.
Definisi Kekuasaan :
Kuasa adalah kekuatan, seseorang yang disegani karena mempunyai kekuatan tertentu, baik
kekuatan fisik, mental maupun karena mempunyai pengaruh yang cukup luas.
Sumber-sumber Kekuasaan :
a. Reward Power (kekuasaan menghargai), didasarkan pada kemampuan seseorang untuk memberi penghargaan kepada orang lain, untuk melaksanakan perintah/memenuhi persyaratan prestasi kerja.
b. Coercive Power (kekuasaan memaksa), didasarkan pada kemampuan orang yang mempengaruhi untuk menghukum orang yang dipengaruhi jika tidak memenuhi persyaratan.
c. Legitimate Power (kekuasaan sah), kekuasaan ini ada jika seseorang karyawan atau orang yang dipengaruhi mengakui bahwa orang yang mempengaruhi memang berhak untuk menggunakan pengaruh dalam batas-batas tertentu.
d. Expert Power (kekuasaan keahlian), didasarkan pada persepsi / keyakinan bahwa orang yang mempengaruhi mempunyai keahlian relevan/pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi.
e. Referent Power (kekuasaan rujukan), didasarkan pada keinginan orang yang dipengaruhi untuk dihubungkan dengan atau meniru orang yang mempengaruhi.
Batas-Batas Wewenang (Limits of Authority)
Kemampuan jasmaniah (fisik)
a. Lembaga (Anggaran dasar & anggaran rumah tangga, kebijakan, peraturan & prosedur)
b. Pembatasan ekonomi
c. Pembatasan hukum
d. Patnership agreement
e. Teknologi
Delegasi
Tindakan memberikan wewenang dan tanggung jawab formal untuk menyelesaikan aktivitas
spesifik kepada bawahan.
Definisi Delegasi menurut para ahli :
a. Menurut Ralph C. Davis :
• Pendelegasian wewenang hanyalah tahapan dari suatu proses ketika penyerahan wewenang berfungsi melepaskan kedudukan dengan melaksanakan pertanggung jawaban.
b. Menurut Louis A. Allen :
• Pendelegasian adalah proses yang diikuti oleh seorang manajer dalam pembagian kerja yang ditimpakan padanya, sehingga ia dapat memperoleh orang-orang lain untuk membantu pekerjaan yang tidak dapat ia kerjakan.
Sentralisasi
Sebagian besar wewenang/kekuasaan masih tetap dipegang oleh manajer puncak. Hanya sebagian kecil saja disebarkan ke seluruh struktur organisasi.
Desentralisasi
Sebagian kecil wewenang/kekuasaan dipegang oleh manajer puncak, sedang sebagian besar kekuasaan menyebar pada seluruh struktur organisasi.
0 komentar:
Posting Komentar